Minggu, 13 November 2011

Garuda Pancasila



Since it is published as the state symbol of Indonesia, Garuda Pancasila has never changed – Garuda Pancasila still clings on a message that says "Bhinneka Tunggal Ika." This message is known by school students as "Unity in Diversity."

Sejak dipublikasikan sebagai lambang negara kita sampai saat ini, Garuda Pancasila tidak berubah – Garuda Pancasila tetap mencengkram erat sebuah pesan yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika". Pesan tersebut dikenal oleh murid-murid sekolah sebagai "Berbeda-beda tapi Tetap Satu".


That statement was correct considering that Indonesia is a country with so many diversity, like the number of religions (5), number of tribes (300+), and number of languages (700+). That diversity is not a reason to become separate with the others, but to complement other ones as Indonesians. Like artists that perform concerts bringing the name of Indonesia, people with AIDS that participates in street soccer competitions, etc., we can also do something, although it might be so little, to complement what is lacking or yet to be done by other people for the sake of our nation, Indonesia. Happy 66th birthday, Indonesia. Merdeka! (Free!)

Ungkapan itu memang benar mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, seperti agama yang dianut (5 agama), suku (300+), bahasa (700+). Keragaman tersebut bukan alasan untuk memisahkan diri, tapi untuk saling melengkapi antar sesama Bangsa Indonesia. Seperti artis yang melakukan konser dengan membawa nama Indonesia, penderita AIDS yang berpartisipasi dalam kompetisi street soccer, dll., kita juga bisa melakukan sesuatu, sesedikit apapun, untuk melengkapi apa yang belum atau kurang dilakukan oleh orang lain demi Bangsa kita, Indonesia. Selamat ulang tahun ke-66, Indonesia-ku. Merdeka!